Bahan kain rayon banyak ditemui pada varian produk fashion, baik untuk atasan, bawahan, khimar, bahkan beberapa diantaranya dipakai pada produk selimut dan seprai. Tak bisa dipungkiri, kain yang berasal dari serat turunan bahan alami ini memang sangat lembut dan nyaman saat disentuh. Diketahui, rayon diproduksi dari serat selulosa yang dimurnikan pada proses produksinya.
Salah satunya ialah bahan pulp bambu atau kayu yang diproses sedemikian rupa menggunakan zat kimia khusus hingga menjadi kain. Bicara soal kain bahan, rasanya ada banyak sekali ya di pasaran? Lalu, apa saja karakteristik kain rayon yang membedakannya dengan jenis kain lain?
Karakteristik Kain Katun Rayon
1. Bahan Kain Ringan dan Licin
Saat meraba permukaan kain rayon, Anda akan merasakan serat kain yang lembut, rapat, dan sedikit licin. Mengingat jenis kain ini agak menerawang bila dilihat dari dekat, sebaiknya Anda menggunakan tambahan lapisan kain agar pakaian tidak tembus pandang.
Kain rayon juga terasa sangat ringan ketika dipakai. Inilah mengapa banyak orang memilih jenis kain untuk menjadi bahan mukena karena tidak akan membuat kepala pusing, meski jika kain yang digunakan berlapis ganda sekalipun.
2. Memiliki Tekstur Sejuk di Kulit
Sebagaimana disinggung sebelumnya, kain rayon mampu memberikan sensasi adem di kulit, sehingga sangat nyaman untuk dikenakan. Ini karena serat kain rayon yang breathable dikombinasikan dengan campuran katun berbahan alami.
3. Menyerap Keringat
Permeabilitas dan sirkulasi serat kain rayon lebih baik daripada jenis kain sintetis lainnya. Rayon dikenal memiliki kemampuan sebagai penyerap keringat yang baik. Dengan begitu, suhu tubuh dapat kembali normal walau cuaca saat itu sangat panas atau lembab.
Rayon sangat ideal untuk dipakai para wanita hamil dan menyusui yang notabene banyak mengeluarkan keringat. Atau menjadi pakaian sehari-hari untuk masyarakat di negara tropis seperti halnya Indonesia.
4. Tersedia Dalam Berbagai Warna
Rayon tersedia dalam beberapa variasi warna yang menarik. Mulai dari variatif gelap hingga cerah, semuanya tersedia dan bisa dipilih sesuai kebutuhan penggunanya. Sebut saja merah, jingga, kuning mustard, biru indigo, hijau muda, violet, dan berbagai warna unik lainnya.
5. Mudah Kusut
Jenis kain rayon cenderung mudah kusut. Walau demikian, pakaian dalam berbagai cuttingan yang mengangkat rayon sebagai bahan utamanya tetap bisa terlihat rapi meski hanya disetrika dalam suhu rendah, atau bahkan tidak disetrika sama sekali. Asalkan, pakaian tersebut langsung dilipat dan disimpan di lemari segera setelah kering.
Karena itu, pastikan untuk tidak membiarkan baju dengan bahan rayon tertumpuk pakaian lain di keranjang. Mengingat beberapa pakaian dengan kain ini membutuhkan waktu cukup lama untuk kembali mulus walau sudah disetrika sekian kali.
6. Mudah ‘Jatuh’ sehingga Membentuk Tubuh
Beberapa model pakaian dengan bahan rayon di pasaran global tampak jatuh dan sedikit ketat. Sayangnya, tidak semua orang gemar dengan jenis pakaian yang mudah sekali menempel di kulit. Jika dilihat dari segi fitur rayon dan kenyamanan pengguna, kain jenis ini lebih cocok untuk dijadikan sebagai mukena, baju rumahan, atau selimut dibandingkan baju untuk acara di luar rumah.
7. Mudah Robek, Menyusut, dan Melar
Bila tidak dirawat dengan tepat, jenis kain rayon cukup mudah menyusut, melar, dan bahkan robek. Guna memperpanjang masa penggunaan pakaian dari rayon, ada baiknya bagi Anda untuk mencucinya dengan tangan dan hindari pemakaian mesin cuci.
Dari beberapa karakteristik bahan kain rayon di atas, manakah yang cukup mengejutkan bagi Anda?